Senin, 20 September 2010

PKS Optimis Menjadi Partai Terbesar

PEMILIHAN Umum (Pemilu) 2009, bakal menjadi ajang tarik menarik dukungan konstituen yang paling seru. Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis muncul sebagai partai papan atas. Berikut petikan perbincangan wartawan Upeks Zulkarnain Hamson, dengan Tamsil Linrung, Rabu (23/7).

Bagaimana anda melihat tren dukungan konstituen pada Pemilu 2009 mendatang?

Kita melihat tren partai lain cenderung menurun. Di saat bersamaan PKS justru menunjukkan grafik dukungan yang mulai naik dan membaik. Ini bukan penilaian internal PKS, melainkan hasil survei yang lakukan oleh Center for Strategic and International Studies (CSIS). Hasil itu bagi kami menggembirakan tentunya.

Posisi nasional PKS, menurut Indra J Piliang, masih di bawah Golkar dan PDIP, apa betul?

Yang saya ketahui, PKS berada di urutan ketiga, setelah PDIP dan Golkar, berdasarkan hasil survei yang dilakukan CSIS. Artinya posisinya masih di 3 besar. Menurut hemat, saya kecenderungan yang terlihat saat ini, adalah sejumlah partai besar yang sebelumnya di atas, mengalami penurunan, atau bahkan ada yang stagnan. Hal itu juga memberikan gambaran kepada kita, bahwa masih terbuka peluang yang cukup besar untuk naik menjadi partai teratas.

Seberapa besar kepercayaan anda pada hasil survei CSIS?

Kerja keras teman-teman di PKS selama ini, kelihatannya sudah mulai menunjukkan hasil dan perubahan. Jika harus merujuk pada survei CSIS, dengan margin error 1,79%, juga sampling yang jauh lebih banyak dari lembaga survei lainnya, saya percaya hasil itu akurat. Namun itu juga memberikan gambaran pada kita semua bahwa masih diperlukan kerja yang lebih untuk menjadi yang teratas.

Bagaimana anda menjawab sinyalemen bahwa pemilih Islam Ultra, meninggalkan PKS?

Berdasarkan hasil yang dikeluarkan Indo Barometer, memang ada pertanyaan tentang keseriusan PKS dalam mendukung jargon-jargon Islam. Namun dengan hasil survei, PKS akan konsentrasi ke pedesaan, tentu dengan mengedepankan pengakuan secara normatif, bahwa PKS 'Partai Bersih Peduli'. Juga diperoleh data bahwa pemilih kota yang rasional memiliki kecenderungan kuat ke PKS.

Bagaimana komentar anda soal Pilpres 2009 mendatang?

Soal Pilpres urusan Majelis Syuro. Tetapi kader PKS siap didorong untuk maju bertarung. Sinyal-sinyal itu sudah dilontarkan Presiden PKS Tifatul Sembiring, saat pembukaan cara kemarin. Soal isu tua muda, menurut saya tidak harus yang muda. Tetapi memang yang muda popularitasnya lebih tinggi.

Adakah spekulasi pasangan bakal calon Presiden menurut anda?

Kalau berkait muda dan tua, bisa saja Susilo Bambang Yudhoyono-Hidayat Nurwahid, Jusuf Kalla-Hidayat Nurwahid atau Sri Sultan Hamengkubowono-Tifatul Sembiring, atau Wiranto-Anis Kama. Itulah jika membicarakan tua muda. Namun kami berfikir sebaiknya yang untuk wakil presiden 'Balita', atau di bawah 50 tahun. Untuk itu bisa saja kami melirik calon dari kawasan timur, salah satunya adalah Erwin Aksa, sepanjang terbukti dan mampu membuktikan diri berhasil memimpin HIPMI.(zul/upeks/Rabu, 23-07-2008)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar